Selasa, 06 Desember 2016

Sejumlah Makna Khusus Yang Dikandung Istilah “Filsafat”



Apakah kamu pernah mendengar lelucon tertentu mengenai filsafat? Misalnya, ketika seseorang mengatakan kepada kamu bahwa dia tidak mampu hidup di Jakarta karena kota itu terlalu sumpek, kotor dan macet. Lalu, temannya yang mendengar keluhan ini menjawab dengan berkata, “Sudahlah, hayati saja hidup di Jakarta secara filosofis!” Ini contoh kesalahpahaman mengenai filsafat.
Contoh ini menunjukkan sekaligus 3 kesalahpahaman mengenai filsafat. (1) Orang mengira bahwa belajar filsafat berarti memiliki sikap acuh tak acuh (indifferent); (2) orang menyangka bahwa belajar filsafat tidak lebih dari sekadar menekan perasaan; atau (3) masyarakat umumnya berpikir bahwa mempelajari filsafat hanya akan mengaburkan pemahaman. Bahwa setelah memahami sesuatu (being), sesuatu yang dipelajari itu kehilangan sifat penting (termasuk subjek yang memahami itu). Apakah filsafat memang memiliki karakteristik semacam ini? Jika filsafat memiliki karakteristik seperti itu, sungguh ilmu ini memang tidak punya manfaat apa-apa bagi kehidupan manusia. Sayangnya filsafat tidak seperti yang dituduhkan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar