Ada enam cabang filsafat yang utama, yakni logika,
epistemologi, etika, metafisika, filsafat politik, dan estetika.
1. Logika adalah cabang filsafat yang
mempelajari metode penalaran dan argumentasi.
2. Epistemologi adalah cabang filsafat
yang menginvestigasi dasar dan hakikat pengetahuan manusia. Studi-studi
epistemologi akan dipusatkan pada mempelajari sarana atau alat untuk mencapai
pengetahuan, debat antara rasionalisme dan empirisme atau diskusi panjang
antara pengetahuan apriori dan aposteriori.
3. Etika adalah cabang filsafat yang
mempelajari dan mengkaji prinsip-prinsip dasar tindakan moral manusia, mengapa
manusia bertindak berdasarkan prinsip moral tertentu dan mengeksklusikan
prinsip moral lainnya, sejauh mana sebuah prinsip moral memadai sebagai
landasan atau dasar tindakan, masalah kebebasan, tanggung jawab, suara hati,
dan sebagainya.
4. Sebagai salah satu cabang filsafat,
metafisika adalah studi mengenai hakikat fundamental dari realitas.
Pertanyaan-pertanyaan metafisika adalah “apa itu realitas?” dan “bagaimana kita
bisa memahami realitas?” Metafisika bukan ilmu yang mempelajari realitas yang
tidak tampak, realitas tak kasat mata, atau hal-hal di balik yang kelihatan.
Metafisika justru mempelajari hal yang tampak atau kelihatan, mempertanyakan
dan menemukan hakikat fundamental dari realitas yang nyata itu.
5. Filsafat politik khusus mempelajari
pembentukan pemerintahan dan negara (alasan terbentuk, mengapa terbentuk),
sistem kekuasaan mana yang lebih baik dibandingkan dengan sistem kekuasaan
lainnya, apa tujuan terbentuknya sebuah negara, apa tujuan sebuah pemerintahan,
dan sebagainya.
6. Filsafat seni atau estetika adalah
studi atau kajian filosofis mengenai keindahan dan rasa keindahan sebagaimana
terekspresikan dalam karya-karya sastra. Filsafat seni atau estetika mengkaji
persepsi mengenai keindahan dan rasa seni, mengapa suatu ekspresi seni memiliki
cita rasa seni yang tinggi dan sebaliknya, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar