Selasa, 06 Desember 2016

Filsafat Senantiasa Bersifat Menyeluruh (Komprehensif)



Filsafat berusaha memberikan penjelasan tentang dunia seluruhnya, termasuk dirinya sendiri.
Suatu sistem filsafat harus bersifat komprehensif, artinya tidak ada sesuatu pun yang berada di luar jangkauannya. Filsafat akan memadai (tidak berat sebelah atau parsial) jika refleksi yang dihasilkannya bersifat menyeluruh. Inilah sifat comprehensiveness dari filsafat. Ini membedakan filsafat dari refleksi teologis atau pandangan-pandangan ideologi tertentu, atau bahkan kajian-kajian keilmuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar