Bagan konsepsional yang menjadi salah satu ciri
filsafat sebenarnya menunjukkan perangainya sebagai bagan atau intisari
pemikiran filosofis yang koheren (logis/konsisten) sekaligus rasional.
Sebenarnya sifat rasional dari refleksi filosofis hanyalah akibat logis dari
sifatnya yang rasional. Di sini berlaku hukum bahwa yang logis itu pasti
rasional. Artinya, pemikiran filosofis atas suatu masalah merupakan ekspresi
dari sebuah bagan konseptual yang dibangun dengan argumentasi-argumentasi yang
koheren (logis) dan rasional. Pendekatannya dapat bersifat deduktif, misalnya
sebagaimana dipraktikkan oleh Baruch Spinoza (1632 – 1677) yang memulai
perenungan filosofisnya dengan sebuah definisi yang menjadi acuan atau rujukan
penjelasan atas realitas. Tetapi perenungan filosofis juga dapat mengambil
pendekatan induktif, dalam arti mengabstraksi berbagai realitas untuk menangkap
konsepsi-konsepsi umum dan universal yang pada gilirannya dapat menjadi rujukan
penjelasan bagi realitas-realitas konkret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar