Pertama-tama pada latar filsafat
diperlukan dasar ontologis dari ilmu pendidikan. Adapun aspek realitas yang
dijangkau teori dan ilmu pendidikan melalui pengalaman pancaindra ialah dunia
pengalaman manusia secara empiris. Objek materil ilmu pendidikan ialah manusia
seutuhnya, manusia yang lengkap aspek-aspek kepribadiannya, yaitu manusia yang berakhlak
mulia dalam situasi pendidikan atau diharapkan melampaui manusia sebagai
makhluk sosial mengingat sebagai warga masyarakat ia mempunyai ciri warga yang
baik (good citizenship atau kewarganegaraan yang sebaik-baiknya) Agar
pendidikan dalam praktiknya terbebas dari keragu-raguan, maka objek formal ilmu
pendidikan dibatasi pada manusia seutuhnya di dalam fenomena atau situasi
pendidikan. Didalam situasi sosial manusia itu sering berperilaku tidak utuh,
hanya menjadi makhluk berperilaku individual dan/atau makhluk sosial yang
berperilaku kolektif. Hal itu boleh-boleh saja dan dapat diterima terbatas pada
ruang lingkup pendidikan makro yang berskala besar mengingat adanya konteks
sosio-budaya yang terstruktur oleh sistem nilai tertentu. Akan tetapi pada
latar mikro, sistem nilai harus terwujud dalam hubungan inter dan antar pribadi
yang menjadi syarat mutlak bagi terlaksananya mendidik dan mengajar, yaitu
kegiatan pendidikan yang berskala mikro. Hal itu terjadi mengingat pihak
pendidik yang berkepribadiaan sendiri secara utuh memperlakukan peserta
didiknya secara terhormat sebagai pribadi pula, terlepas dari faktor umum,
jenis kelamin ataupun pembawaanya.Jika pendidik tidak bersikap afektif utuh
demikian maka menurut Gordon (1975: Ch. I) akan terjadi mata rantai yang hilang
(the missing link) atas faktor hubungan serta didik-pendidik atau antara
siswa-guru. Dengan begitu pendidikan hanya akan terjadi secara kuantitatif
sekalipun bersifat optimal, misalnya hasil ulangan blok, ujian tengah semester,
DANUAN atau pemerataan pendidikan yang kurang mengajarkan demokrasi jadi kurang
berdemokrasi. Sedangkan kualitas manusianya belum tentu utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar