Pemikiran kefilsafatan memiliki
ciri-ciri khas (karakteristik) tertentu, sebagian besar filosuf berbeda
pendapat mengenai karakteristik pemikiran kefilsafatan. Apabila perbedaan
pendapat tersebut dipahami secara teliti dan mendalam, maka karakteristik
pemikiran kefilsafatan tersebut terdiri dari: integralistik (menyeluruh),
mendasar (fundamental), dan spekulatif.
a) Menyeluruh, artinya pemikiran
yang luas, pemikiran yang meliputi beberapa sudut pandangan. Pemikiran
kefilsafatan ini ingin mengetahui hubungan antara cabang ilmu yang satu dengan
yang lainnya. Integralitas pemikiran kefilsafatan juga memikirkan hubungan ilmu
dengan moral, seni dan pandangan hidup.
b) Mendasar, artinya pemikiran
mendalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar dari gejala). Hasil
pemikiran tersebut dapat menjadikan dasar berpijak seganap nilai dan
masalah-masalah keilmuan.
c) Spekulatif, artinya hasil
pemikiran yang diperoleh dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya
dan hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai medan garapan (obyek) yang
baru pula. Keadaan ini senantiasa bertambah dan berkembang meskipun demikian
bukan berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak pernah
selesai seperti ilmu-ilmu di luar filsafat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar