Sebagai sebuah ilmu, apa yang membedakan filsafat dari
ilmu-ilmu lain? Sebetulnya filsafat dan ilmu-ilmu lain memiliki kesamaan dasar,
yakni sebagai abdi bagi kesejahteraan manusia. Artinya bahwa dengan mempelajari
filsafat dan ilmu-ilmu pada umumnya, manusia memperoleh pengetahuan yang pada
gilirannya menjadi sarana untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapinya
dalam hidup sehari-hari. Dan karena tujuan tertinggi manusia adalah mencapai
kebahagiaan atau kesejahteraan hidup, maka filsafat dan ilmu-ilmu lain membantu
merealisasikan tujuan tersebut. Di sinilah sebetulnya, dari sudut pandang objek
material, filsafat dan ilmu-ilmu pengetahuan lain memiliki kesamaan
dasar. Semuanya mempertanyakan realitas, segala sesuatu yang dijumpai dalam
hidup, menemukan jawaban atas persoalan-persoalan yang merisaukan, yang
menjengkelkan, menggetarkan, menimbulkan rasa kagum dan heran, pesona, penuh tanya,
dan sebagainya. Dengan demikian, dari sudut pandang objek material harus
disimpulkan bahwa baik filsafat maupun ilmu-ilmu lain memiliki kesamaan dasar
sebagai ilmu pengetahuan rasional yang berusaha mempertanyakan segala sesuatu
yang dihadapi dalam hidup dengan maksud untuk menemukan jawaban finalnya.
Yang membuat filsafat berbeda dari ilmu pengetahuan
lain adalah objek formalnya. Objek formal adalah cara pendekatan
pada suatu objek material yang sedemikian khas sehingga mencirikan, atau
mengkhususkan bidang kegiatan bersangkutan. Demikianlah, jika objek material
filsafat adalah realitas sejauh eksis (yang sama dengan ilmu-ilmu lain), maka
berdasarkan objek formalnya filsafat hendak mendalami dan mencapai sebab-sebab
pertama (the first causes) atau sebab-sebab terakhir (the last causes).
Sering juga dikatakan bahwa filsafat mau memahami sebab-sebab terdalam dari
objek material, yakni manusia di dunia yang sedang mengembara menuju akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar