Minggu, 01 Januari 2017

Masih Layakkah Disebut Monumen Perjuangan '45 Masyarakat Banten?



4587114-Alun_Alun_Serang_Banten_Province
Monumen Perjuangan ’45 Masyarakat Banten yang berada di sekitar Alun-alun Serang dan tugu di sekitar Taman Sari Serang, tampak memprihatinkan. Sebagian dinding Monumen Perjuangan ’45 sudah mulai retak. Selain itu, tumpukan sampah terlihat berserakan di sekitar monumennya.
Monumen yang diresmikan 24 November 1980 oleh Gubernur KDH TK.I Jawa Barat H.A Kunaefi itu terdiri atas 4 patung utama yang berada di bawah patung garuda. Dari empat patung yang ada, kondisi paling memprihatinkan adalah patung yang berada di paling depan. Bagian lengan kanan patung mirip tenaga medis tersebut sudah lama putus. Begitupun di bagian sekitar punggungnya yang terlihat retak. Relief yang berada di sekeliling monumen juga kondisinya hampir serupa. Beberapa bagiannya sudah terkelupas.
Menurut Pedagang setempat, Monumen tersebut dicat pada saat perayaan kemerdekaan Indonesia saja, menurut beliau sebaiknya monumen tersebut direnovasi dan diperbaiki lagi karena sudah banyak yang retak dan pagar di sekelilingnya sudah pada patah terkadang banya orang yang masuk lewat pagar yang patah untuk buang air kecil di monumen. Bagaimana orang-orang mau melihat ke monumen kalau penampilannya saja sudah tak menarik ujar beliau
Monumen yang terdapat di Taman Sari Kota Serang juga terlihat serupa. Walau bangunannya masih terlihat kokoh, sejumlah relief di sekitar monumen ini terlihat sudah terkelupas. Bahkan rumput ilalang tampak tumbuh liar di sekitar patungnya.
Saat ini, monumen tersebut telah beralih fungsi menjadi lahan tempat berjualan batu cincin. (Maskani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar