Monumen Perjuangan ’45 Masyarakat
Banten yang berada di sekitar Alun-alun Serang dan tugu di sekitar Taman Sari
Serang, tampak memprihatinkan. Sebagian dinding Monumen Perjuangan ’45 sudah
mulai retak. Selain itu, tumpukan sampah terlihat berserakan di sekitar
monumennya.
Monumen yang diresmikan 24 November
1980 oleh Gubernur KDH TK.I Jawa Barat H.A Kunaefi itu terdiri atas 4 patung
utama yang berada di bawah patung garuda. Dari empat patung yang ada, kondisi
paling memprihatinkan adalah patung yang berada di paling depan. Bagian lengan
kanan patung mirip tenaga medis tersebut sudah lama putus. Begitupun di bagian
sekitar punggungnya yang terlihat retak. Relief yang berada di sekeliling
monumen juga kondisinya hampir serupa. Beberapa bagiannya sudah terkelupas.
Menurut Pedagang setempat, Monumen
tersebut dicat pada saat perayaan kemerdekaan Indonesia saja, menurut beliau
sebaiknya monumen tersebut direnovasi dan diperbaiki lagi karena sudah banyak
yang retak dan pagar di sekelilingnya sudah pada patah terkadang banya orang
yang masuk lewat pagar yang patah untuk buang air kecil di monumen. Bagaimana
orang-orang mau melihat ke monumen kalau penampilannya saja sudah tak menarik
ujar beliau
Monumen yang terdapat di Taman Sari
Kota Serang juga terlihat serupa. Walau bangunannya masih terlihat kokoh,
sejumlah relief di sekitar monumen ini terlihat sudah terkelupas. Bahkan rumput
ilalang tampak tumbuh liar di sekitar patungnya.
Saat ini, monumen tersebut telah
beralih fungsi menjadi lahan tempat berjualan batu cincin. (Maskani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar